Cara Membuka Port Yang Diblokir Iptables Atau Firewall Pada Linux

Linux merupakan salah satu program yang masih jarang digunakan digunakan pada PC atau komputer. Program ini tidak jauh berbeda dengan program windows ataupun program lainnya. Sama dengan windows yang terdapat seri dalam setiap programnya, Linux juga seperti itu ada serinya tersendiri pada setiap program yang diinstallkan. Salah satu komponen yang ada pada program Linux adalah port. Port yang ada pada linux inilah yang menjalankan program dari linux. Port dalam linux tidak hanya satu saja tapi banyak ada lebih dari tiga port yang dapat dibuka pada linux.


Sama halnya dengan program windows, pada Linux juga sering terjadi troble atau masalah pada port. Sering kali linux yang terprogram dengan setting default tidak dapat membuka beberapa port. Salah satu masalah yang sering muncul adalah hanya port 22 saja yang dapat dibuka pada linux. Padahal semua service sudah di start. Secara default sebenarnya firewall iptables pada linux menyimpan konfigurasi file dalam /etc/sysconfig/iptables. Untuk membuka port pada linux hanya perlu mengedit file/etc/sysconfig/iptables serta menambahkan “rules” sesuai dengan port yang akan dibuka. Cara yang akan disajikan ini adalah cara membuka port 80, 110, dan 143 dan berlaku untuk beberapa versi linux yaitu:

1. Red Hat Enterprise Linux 3/4/5 dan versi keatas.
2. Red Hat Linux versi lama.
3. CentOS 4 keatas, dan
4. Fedora Linux

Berikut akan disajikan cara membuka port linux 80, 110, dan juga 143, pada linux:

1. Cara membuka port 80
Untuk membuka port 80 bukalah file /etc/sysconfig/iptables, cara membuka file ini adalah dengan mengetikkan vi /etc/sysconfig/iptables kemudian tambahkan aturan pada iptables berupa -A RH-Firewall-1-INPUT -m state --state NEW -m tcp -p tcp --dport 80 -j ACCEPT. Setelah hal ini dilakukan, Anda harus menyimpan dan menutup iptables kemudian lakukan restart pada iptables. Cara merestart iptables ini adalah /etc/init.d/iptables restart.

2. Cara membuka port 110
Untuk membuka port 110 Anda hanya perlu menambahkan rule atau aturan pada iptables yaitu dengan cara yang sama untuk membuka port 80 tapi hanya saja perintah rule atau aturan tambahan yang digunakan berbeda. Aturan tambahan untuk membuka port 110 adalah -A RH-Firewall-1-INPUT -m state --state NEW -m tcp -p tcp --dport 110 -j ACCEPT. Setelah dilakukan penambahan aturan tersebut simpan kemudian tutup dan restartlah iptables.

3. Cara membuka port 143
Port 143 dapat Anda buka dengan cara yang sama dengan cara membuka port 80 dan juga port 110. Namun, tentu saja aturan tambahan atau rule yang digunakan berbeda dengan port 80 dan 110. Rule atau aturan tambahan yang digunakan adalah -A RH-Firewall-1-INPUT -m state --state NEW -m tcp -p tcp --dport 143 -j ACCEPT. Kemudian lakukan penyimpanan dan restart iptable.

Setelah dilakukan perintah seperti di atas iptable service juga harus direstart caranya yaitu dengan mengetikkan perintah service iptables restart, dan pastikan port sudah terbuka kemudian jalankan perintah netstat -tulpn | less. Pastikan iptables sudah mengizinkan koneksi untuk port 80, 110 dan 143 dengan cara mengetikkan iptables -L -n. Untuk melihat iptables manual dapat menggunakan cara ketikkan man iptables.

Related Posts:

iklan

Please Enable JavaScript!
Mohon Aktifkan Javascript![ Enable JavaScript ]


Sample 2 “Berikan aku 1000 orang tua, niscaya akan kucabut semeru dari akarnya, berikan aku 1 pemuda, niscaya akan kuguncangkan dunia” . (Bung Karno) “Tidak seorang pun yang menghitung-hitung: berapa untung yang kudapat nanti dari Republik ini, jikalau aku berjuang dan berkorban untuk mempertahankannya”. (Pidato HUT Proklamasi 1956 Bung Karno) “Jadikan deritaku ini sebagai kesaksian, bahwa kekuasaan seorang presiden sekalipun ada batasnya. Karena kekuasaan yang langgeng hanyalah kekuasaan rakyat. Dan diatas segalanya adalah kekuasaan Tuhan Yang Maha Esa.” (Soekarno) “Apabila di dalam diri seseorang masih ada rasa malu dan takut untuk berbuat suatu kebaikan, maka jaminan bagi orang tersebut adalah tidak akan bertemunya ia dengan kemajuan selangkah pun”. (Bung Karno) “Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghormati jasa pahlawannya.” (Pidato Hari Pahlawan 10 Nop.1961) “Perjuanganku lebih mudah karena mengusir penjajah, tapi perjuanganmu akan lebih sulit karena melawan bangsamu sendiri.” – Bung Karno “Bangsa yang tidak percaya kepada kekuatan dirinya sebagai suatu bangsa, tidak dapat berdiri sebagai suatu bangsa yang merdeka.” (Pidato HUT Proklamasi 1963 Bung Karno) “……….Bangunlah suatu dunia di mana semua bangsa hidup dalam damai dan persaudaraan……” (Bung Karno) Untuk memilih jenis tomat yang akan ditanam hendaknya sesuaikan dahulu dengan karateristik lokasi. Apabila kebun Anda berada di dataran tinggi pilihlah varietas yang cocok untuk dataran tinggi begitu juga sebaliknya. Benih tomat bisa didapatkan dengan mudah diberbagai toko penyedia saprotan. Apabila Anda sulit mendapatkannya atau harganya terlalu mahal, kita bisa membuatnya sendiri. Caranya dengan menyeleksi buah tomat yang paling baik dari segi ukuran (besar) dan bentuk (tidak cacat). Langahnya sebagai berikut, pilih buah tomat yang akan dijadikan benih. Kemudian biarkan buah tomat tersebut menua di pohon. Setelah cukup tua ambil bijinya dan bersihkan dari lendir yang menyelubunginya dengan air. Setelah itu rendam dalam air, pilih biji yang tenggelam. Kemudian lakukan seleksi sekali lagi terhadap biji tomat, pilih yang bentuknya sempurna(tidak cacat atau keriput). Langahnya sebagai berikut, pilih buah tomat yang akan dijadikan benih. Kemudian biarkan buah tomat tersebut menua di pohon. Setelah cukup tua ambil bijinya dan bersihkan dari lendir yang menyelubunginya dengan air. Setelah itu rendam dalam air, pilih biji yang tenggelam. Kemudian lakukan seleksi sekali lagi terhadap biji tomat, pilih yang bentuknya sempurna (tidak cacat atau keriput).