Cara Menentukan Resolusi dan Tujuan Hidup Dengan Pasangan

Setiap pasangan yang sudah menikah maupun yang akan menikah, tentunya sudah memiliki rencana dan tujuan hidup untuk mencapai apa yang diinginkan. Meskipun hal itu untuk jangka waktu yang singkat maupun panjang, tidak menjadi persoalan. Akan tetapi dari beberapa pasangan, hanya sedikit yang menyadari bahwa resolusi dan tujuan hidup yang ingin dicapai sangatlah penting. Jika tidak direncana dari awal maka bisa menjadi impian belaka karena tidak berpegang pada prinsip dan resolusi yang ditentukan. Lalu, untuk menghindari hal yang tidak diinginkan dan yang bisa merugikan kedua belah pihak, ada beberapa langkah yang bisa diambil supaya resolusi dan tujuan hidup bersama pasangan Anda dapat terwujud.


Yang pertama adalah buatlah daftar mengenai resolusi apa saja yang ingin Anda capai bersama dengan pasangan Anda. Dan mintalah pasangan Anda untuk juga menulis resolusi apa yang ia inginkan. Catat di buku harian Anda dengan rapi agar sewaktu-waktu bisa Anda tunjukkan kepada pasangan Anda. Terkadang resolusi yang dicatat tersebut bisa terwujud tanpa kita sadari. Namun pilih resolusi yang masih bisa dimengerti oleh pasangan Anda jangan sampai memberatkan pasangan Anda karena resolusi yang Anda buat.

Dari daftar resolusi tersebut, pilih skala prioritasnya. Pastikan Anda dan pasangan Anda menentukan resolusi yang menjadi prioritas utama yang ingin dicapai bersama. Bedakan mana yang perlu didahulukan dan mana yang tidak. Dengan begitu tiap resolusi yang dibuat dapat diwujudkan langkah tiap langkah sehingga tidak berantakan yang malah bisa mengakibatkan gagalnya resolusi tersebut.

Setelah itu buatlah prioritas dari tiap resolusi tersebut menjadi lebih spesifik. Terutama pada resolusi utama Anda. Buatlah lebih spesifik beserta dengan bagaimana cara yang tepat dan yang bisa Anda lakukan untuk mencapai resolusi Anda yang paling penting tersebut. Dengan begitu maka Anda dapat mencapai resolusi tersebut dengan lebih mudah dan lebih terfokus. Buat cara mencapainya menjadi beberapa solusi sehingga jika salah satu cara tidak berhasil, maka Anda dapat mengambil cara yang lain. Namun perlu diingat lagi. Cara yang diambil adalah hasil dari keputusan Anda dan pasangan Anda sehingga tidak ada yang memberatkan satu sama lain dan bisa dilakukan bersama-sama.

Dan yang terakhir adalah jadilah fleksibel dalam mencapai tujuan yang sudah dibuat. Dan jangan ragu serta takut apabila harus mengalami perubahan dalam rencana dan mengatur kembali waktu sesuai dengan kondisi yang ada. Dengan begitu Anda akan terhindari dari rasa stress dan tertekan karena resolusi yang diinginkan tidak segera tercapai. Bentuk sikap fleksibel ini perlu sekali dilakukan dalam berumah tangga tentunya agar dapat terhindar dari percekcokan. Siapa tahu dengan begitu Anda malah mendapatkan jalan yang terbaik dan lebih mudah.

Related Posts:

iklan

Please Enable JavaScript!
Mohon Aktifkan Javascript![ Enable JavaScript ]


Sample 2 “Berikan aku 1000 orang tua, niscaya akan kucabut semeru dari akarnya, berikan aku 1 pemuda, niscaya akan kuguncangkan dunia” . (Bung Karno) “Tidak seorang pun yang menghitung-hitung: berapa untung yang kudapat nanti dari Republik ini, jikalau aku berjuang dan berkorban untuk mempertahankannya”. (Pidato HUT Proklamasi 1956 Bung Karno) “Jadikan deritaku ini sebagai kesaksian, bahwa kekuasaan seorang presiden sekalipun ada batasnya. Karena kekuasaan yang langgeng hanyalah kekuasaan rakyat. Dan diatas segalanya adalah kekuasaan Tuhan Yang Maha Esa.” (Soekarno) “Apabila di dalam diri seseorang masih ada rasa malu dan takut untuk berbuat suatu kebaikan, maka jaminan bagi orang tersebut adalah tidak akan bertemunya ia dengan kemajuan selangkah pun”. (Bung Karno) “Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghormati jasa pahlawannya.” (Pidato Hari Pahlawan 10 Nop.1961) “Perjuanganku lebih mudah karena mengusir penjajah, tapi perjuanganmu akan lebih sulit karena melawan bangsamu sendiri.” – Bung Karno “Bangsa yang tidak percaya kepada kekuatan dirinya sebagai suatu bangsa, tidak dapat berdiri sebagai suatu bangsa yang merdeka.” (Pidato HUT Proklamasi 1963 Bung Karno) “……….Bangunlah suatu dunia di mana semua bangsa hidup dalam damai dan persaudaraan……” (Bung Karno) Untuk memilih jenis tomat yang akan ditanam hendaknya sesuaikan dahulu dengan karateristik lokasi. Apabila kebun Anda berada di dataran tinggi pilihlah varietas yang cocok untuk dataran tinggi begitu juga sebaliknya. Benih tomat bisa didapatkan dengan mudah diberbagai toko penyedia saprotan. Apabila Anda sulit mendapatkannya atau harganya terlalu mahal, kita bisa membuatnya sendiri. Caranya dengan menyeleksi buah tomat yang paling baik dari segi ukuran (besar) dan bentuk (tidak cacat). Langahnya sebagai berikut, pilih buah tomat yang akan dijadikan benih. Kemudian biarkan buah tomat tersebut menua di pohon. Setelah cukup tua ambil bijinya dan bersihkan dari lendir yang menyelubunginya dengan air. Setelah itu rendam dalam air, pilih biji yang tenggelam. Kemudian lakukan seleksi sekali lagi terhadap biji tomat, pilih yang bentuknya sempurna(tidak cacat atau keriput). Langahnya sebagai berikut, pilih buah tomat yang akan dijadikan benih. Kemudian biarkan buah tomat tersebut menua di pohon. Setelah cukup tua ambil bijinya dan bersihkan dari lendir yang menyelubunginya dengan air. Setelah itu rendam dalam air, pilih biji yang tenggelam. Kemudian lakukan seleksi sekali lagi terhadap biji tomat, pilih yang bentuknya sempurna (tidak cacat atau keriput).