Banyak Cara Untuk Berinvestasi

Investasi... apa cuma uang, emas, tanah, gedung, perumahan, saham, dan harta benda berharga saja, yang bisa di jadikan investasi? Nope. Apa investasi itu... hanya untuk orang-orang kaya dan kalangan beruang? Nope. Berarti orang-orang miskin juga bisa berinvestasi? Yep. Lalu... orang yang setengah kaya dan setengah miskin? Yep, mereka juga.

Bagaimana dengan batasan umur? Apakah investasi itu cuma bisa dan boleh dilakukan oleh orang yang sudah dewasa? Nope. Jadi... kalangan anak-anak, dan remaja juga boleh? Yup. Tapi... bukannya anak-anak dan remaja itu umumnya belum punya penghasilan? Betul. Lalu... kalo mereka belum punya penghasilan, apa yang bisa mereka investasikan? Banyak. Misalnya?

  1. Pikiran. Berinvestasi dengan pikiran? Maksudnya? Semua hal yang telah kita pelajari, ketahui, dan mengerti, adalah asset yang sangat berharga. Dengan mempelajari segala hal yang ingin kita ketahui, itu sama artinya kita sedang berinvestasi. Ooo... jadi itu yang dimaksud dengan berinvestasi pikiran. Yup.

Berarti... kalo kita ingin mendapat hasil yang lebih banyak dari investasi melalui pikiran.... kita harus menginvestasikan lebih banyak pikiran dong? Yup. Caranya? Belajar lebih banyak dan lebih rutin. Sediakan waktu setiap hari untuk terus menambah dan mengembangkan investasi tersebut. Setuju?

  1. Tubuh, Badan, Body. Berinvestasi dengan tubuh? Yep. Caranya? Dengan cara merawatnya. Apa untungnya? Banyak. Misalnya? Coba tanya sama mereka yang sedang sakit! Tanyaken apa? Tanyaken... apa enaknya punya badan yang sehat. Dan... tanyaken juga... apakah mereka ingin menginvestasikan sesuatu untuk tubuhnya, agar tubuhnya itu bisa sehat kembali.
  1. Skill. Berinvestasi dengan skill atau keterampilan... hmm... masuk akal.... caranya? Cari tahu, skill dan keterampilan apa yang nantinya banyak di butuhkan orang. Misalnya, merakit komputer, membuat jaringan, mendesign web, membuat program, menulis artikel, menjaring konsumen, menjual produk, dan masih banyak skill lainnya, yang tidak mungkin untuk disebutkan satu-persatu disini.
  1. Peralatan, Tools. Ingin mereparasi komputer? Menjadi blogger profesional? Online bisnisman atau online bisnis woman? Atau mungkin... super affiliasi? Super blogger? Super writer? Super Reader? Super hacker? Whatever? Ingin jadi apapun dikau nantinya... kenapa tidak dari sekarang kau kumpulkan peralatannya? Kenapa???
  1. Menulis. Ooo... jadi... berlatih menulis itu... bisa dianggap sebagai sebuah investasi juga toh? Yep. Tapi... apa untungnya berinvestasi kemampuan menulis? Mending... berinvestasi cara mengcopy-paste, kan... lebih mudah? Yep. Kecerdikan dalam hal mencopy-paste, juga bisa dikelompokkan sebagai investasi. Tapi...???
  1. Jaringan, Kenalan, Teman. Mungkin saat ini kita merasa tidak butuh. Tapi... percayalah... suatu hari nanti... kita pasti sangat butuh... dijamin.
  1. Komunikasi. Bagaimana caramu berbicara dengan seseorang? Seberapa pandai dikau berbicara dengan seseorang yang baru kau kenal? Mampukah kamu mengambil simpati dari seorang teman? Mungkin saat ini sudah saatnya bagi mu untuk menanamkan investasi yang lebih besar pada kemampuan yang satu ini.
  1. Kisah-kisah. Kisah apa'an? Kisah hidup. Emang... kisah hidup yang kita jalani itu, bisa dijadikan investasi? Yup. Contohnya? Sering membaca buku-buku yang berisi pengalaman hidup seseorang? Ooo... jadi itu maksudnya? Yup. Semua hal yang pernah, ingin, dan akan kita alami dalam hidup, bisa dijadikan investasi yang berharga.
  1. Keberanian. Jadi... keberanian itu juga investasi? Yip. Berarti... orang yang sedang memupuk keberaniannya itu... bisa dianggap sebagai orang yang sedang berinvestasi... dong? Yep. Mereka sedang mempersiapkan diri untuk berani menghadapi berbagai situasi dan kondisi dimasa yang akan datang.
  1. Kebiasaan. Jadi maksud mu... cara kita makan, minum, kerja, berjalan, berbicara, menulis, tidur... semuanya itu adalah investasi? Yep. Sadar atau tidak sadar, terima atau tidak terima, semua kebiasaan itu telah memberikan kontribusi pada semua hal yang kita dapat dalam hidup ini, betul? Ooo.. begitu. Jadi, kalo misalnya ingin mendapat hasil baik, gimana caranya? Mulailah berinvestasi kebiasaan yang baik-baik.
  1. Istirahat. Bukannya istirahat itu malah buang waktu? Nope, bukan. Istirahat tidak sama dengan membuang waktu. Dengan beristirahat, berarti kita sedang menginvestasikan diri secara mental dan fisik.

Related Posts:

iklan

Please Enable JavaScript!
Mohon Aktifkan Javascript![ Enable JavaScript ]


Sample 2 “Berikan aku 1000 orang tua, niscaya akan kucabut semeru dari akarnya, berikan aku 1 pemuda, niscaya akan kuguncangkan dunia” . (Bung Karno) “Tidak seorang pun yang menghitung-hitung: berapa untung yang kudapat nanti dari Republik ini, jikalau aku berjuang dan berkorban untuk mempertahankannya”. (Pidato HUT Proklamasi 1956 Bung Karno) “Jadikan deritaku ini sebagai kesaksian, bahwa kekuasaan seorang presiden sekalipun ada batasnya. Karena kekuasaan yang langgeng hanyalah kekuasaan rakyat. Dan diatas segalanya adalah kekuasaan Tuhan Yang Maha Esa.” (Soekarno) “Apabila di dalam diri seseorang masih ada rasa malu dan takut untuk berbuat suatu kebaikan, maka jaminan bagi orang tersebut adalah tidak akan bertemunya ia dengan kemajuan selangkah pun”. (Bung Karno) “Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghormati jasa pahlawannya.” (Pidato Hari Pahlawan 10 Nop.1961) “Perjuanganku lebih mudah karena mengusir penjajah, tapi perjuanganmu akan lebih sulit karena melawan bangsamu sendiri.” – Bung Karno “Bangsa yang tidak percaya kepada kekuatan dirinya sebagai suatu bangsa, tidak dapat berdiri sebagai suatu bangsa yang merdeka.” (Pidato HUT Proklamasi 1963 Bung Karno) “……….Bangunlah suatu dunia di mana semua bangsa hidup dalam damai dan persaudaraan……” (Bung Karno) Untuk memilih jenis tomat yang akan ditanam hendaknya sesuaikan dahulu dengan karateristik lokasi. Apabila kebun Anda berada di dataran tinggi pilihlah varietas yang cocok untuk dataran tinggi begitu juga sebaliknya. Benih tomat bisa didapatkan dengan mudah diberbagai toko penyedia saprotan. Apabila Anda sulit mendapatkannya atau harganya terlalu mahal, kita bisa membuatnya sendiri. Caranya dengan menyeleksi buah tomat yang paling baik dari segi ukuran (besar) dan bentuk (tidak cacat). Langahnya sebagai berikut, pilih buah tomat yang akan dijadikan benih. Kemudian biarkan buah tomat tersebut menua di pohon. Setelah cukup tua ambil bijinya dan bersihkan dari lendir yang menyelubunginya dengan air. Setelah itu rendam dalam air, pilih biji yang tenggelam. Kemudian lakukan seleksi sekali lagi terhadap biji tomat, pilih yang bentuknya sempurna(tidak cacat atau keriput). Langahnya sebagai berikut, pilih buah tomat yang akan dijadikan benih. Kemudian biarkan buah tomat tersebut menua di pohon. Setelah cukup tua ambil bijinya dan bersihkan dari lendir yang menyelubunginya dengan air. Setelah itu rendam dalam air, pilih biji yang tenggelam. Kemudian lakukan seleksi sekali lagi terhadap biji tomat, pilih yang bentuknya sempurna (tidak cacat atau keriput).