ORGANISASI-Perbedaan Pendapat itu Hebat


Perbedaan pendapat adalah sebuah hal yang sering dijumpai dalam kehidupan, terutama ketika kita berinteraksi dengan pihak lain diluar pribadi kita. Perbedaan pendapat umumnya dipicu oleh perbedaan-perbedaan dasar pemikiran dalam menyikapi suatu hal. Dasar-dasar pemikiran tersebut meliputi sudut pandang, pola analisis objek, paradigma hidup, pandangan hidup dan berbagai hal yang digunakan sebagai indikator seseorang dalam menilai suatu hal. Perbedaan pendapat lazim terjadi di kehidupan manusia.
Perbedaan pendapat atau persepsi pun biasanya disikapi dengan cara yang berbada antara satu orang dengan orang yang lain. Ada orang yang menyikapi perbedaan pendapat dengan cara-cara yang sangat bijak karena mereka mempunyai pandangan positif bahwa pendapat orang lain dirumuskan dengan cara dan dasar yang berbeda. Namun, tidak sedikit pula ada orang yang menyikapi perbedaan pendapat dengan cara menunjukkan sikap negatif. Mereka menganggap perbedaan pendapat dari orang lain merupakan kesalahan yang harus diluruskan dan disamakan dengan pendapat yang mereka kemukakan, padahal belum tentu pendapat yang mereka sampaikan merupakan sebuah kebenaran dari sebuah objek. Tidak jarang juga ada orang yang menyikapi perbedaan ini dengan cara-cara kasar yang mengarah pada kekerasan.
Kekerasan digunakan seseorang untuk memaksakan orang lain untuk ikut menyetujui apa yang mereka sampaikan. Kekerasan diambil sebagai jalan untuk memuluskan langkah mereka supaya argumen atau pendapat yang mereka kemukakan mendapat pengakuan dan nilai kebenaran yang lebih besar. Hal ini adalah sebuah hal yang sangat menyedihkan, khususnya dalam kehidupan di Indonesia yang merupakan sebuah bangsa yang besar dan kaya akan perbedaan.
Sebagai seorang warga negara dari negara yang kaya akan perbedaan , kita dituntut untuk dapat menghargai perbedaan. Kita dituntut untuk dapat menyikapi perbedaan secara positif selama perbedaan itu tidak menyimpang dari nilai-nilai luhur kenegaraan. Kekerasan juga salah satu bentuk sikap yang perlu dihindari dalam menyikapi perbedaan di Indonesia, termasuk perbedaan pendapat. Pertanyaan besar dan mendalam tentang hal tersebut adalah bagaimana kita sebagai warga negara menyikapi perbedaan tersebut dengan positif sehingga kita dapat menghindari penggunaan kekerasan dalam menyikapi perbedaan pendapat.
Dalam menyikapi perbedaan pendapat, kita dituntut untuk mempunyai pemahaman yang benar dan mendalam tentang pluralisme dan makna dari perbedaan serta kemajemukan. Perbedaan bukanlah api penyulut perang yang senantisa dapat membakar emosi seseorang yang dikahwatirkan dapat memicu kekerasan muncul. Perberdaan hendaknya dipahami sebagai sebuah kekayaan tersendiri. Perbedaan juga dapat dianggap sebagai sebuah kumpulan alternatif dimana kita dapat mencari pilihan terbaik dari sebuah pertanyaan atau masalah. Kita juga tidak boleh mempunyai kefanatikan yang berlebihan terhadap suatu hal. Kefanatikan yang berlebihan hanya akan membuat pemikiran kita menjadi sempit dan cenderung memandang semua hal dari satu sudut pandang yang sama juga. Kita boleh fanatik dan setia kepada suatu hal, namun kefanatikan kita tidak boleh sempit dan harusnlah diimbangi dengan pengetahuan yang luas tentang konteks hal yang menjadi objek fanatisme kita.
Dalam membahas persoalan yang erat kaitanya dengan perbedaan, kita juga tidak boleh melupakan hakikat hidup manusia yang sebanarnya sama-sama mahluk ciptaan Tuhan yang mempunyai ciri-ciri yang relatif sama. Kerelativan manusia inilah yang juga harus dipandang sebagai sebuah bahan kajian dalam menyikapi perbedaan. Perlu diingat juga bahwa kekerasan bukanlah satu-satunya cara yang dapat ditempuh dalam menyikapi perbedaan pendapat. Pendapat hanyalah sebuah argumen dalam wujud perkataan atau pandangan yang sifatnya abstrak. Jadi, kita tidak perlu berlebihan dalam menyikapi perbedaan pendapat. Masih ada banyak, sekali lagi, masih ada anyak cara yang dapat ditempuh dalam menyikapi perbedaan pendapat. Kita dapat menyamakan persepsi tentang objek perbedaan atau hanya sekedar mengutarakan latar belakang, dasar dan tujuan dari argumen/pendapat kita masing-masing. Dengan demikian, semua pihak yang melontarkan pendapat yang berbeda dapat memahami mengapa sebuah pendapat itu muncul dan untuk apa pendapat itu dimunculkan.
Dalam menyikapi perbedaan pendapat, kita dituntut untuk cerdas dan cermat. Jangan sampai kita salah menginterpretasikan pendapat orang lain. Dan jika kekerasan sudah muncul sebagai jawaban atas perbedaan, kita sudah seharusnya berkewajiban untuk menetralisir keadaan. Sangat pentng bagi kita untuk membangun persepsi global dalam rangka meminimalisir kekerasan sebagai efek dari perbedaan pendapat. Persepsi global diperlukan untuk menciptakan suatu pemahaman yang umum dan dapat dipahami oleh semua pihak secara benar, tidak hanya dapat diinterpretasikan dengan pandangan-pandangan sempit yang akan memicu perbedaan lainnya.
Sadarilah bahwa kita hidup di bangsa yang besar, penuh perbedaan dan kaya akan keberagaman. Perbedaan bukanlah perang, perbedaan adalah lambang dari kekayaan bangsa yang harus disikapi secara positif. Selamat melanjutkan kehidupan di bangsa yang plural, bangsa yang menghargai perbedaan. Tuhan memberkati kita semua…

Related Posts:

iklan

Please Enable JavaScript!
Mohon Aktifkan Javascript![ Enable JavaScript ]


Sample 2 “Berikan aku 1000 orang tua, niscaya akan kucabut semeru dari akarnya, berikan aku 1 pemuda, niscaya akan kuguncangkan dunia” . (Bung Karno) “Tidak seorang pun yang menghitung-hitung: berapa untung yang kudapat nanti dari Republik ini, jikalau aku berjuang dan berkorban untuk mempertahankannya”. (Pidato HUT Proklamasi 1956 Bung Karno) “Jadikan deritaku ini sebagai kesaksian, bahwa kekuasaan seorang presiden sekalipun ada batasnya. Karena kekuasaan yang langgeng hanyalah kekuasaan rakyat. Dan diatas segalanya adalah kekuasaan Tuhan Yang Maha Esa.” (Soekarno) “Apabila di dalam diri seseorang masih ada rasa malu dan takut untuk berbuat suatu kebaikan, maka jaminan bagi orang tersebut adalah tidak akan bertemunya ia dengan kemajuan selangkah pun”. (Bung Karno) “Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghormati jasa pahlawannya.” (Pidato Hari Pahlawan 10 Nop.1961) “Perjuanganku lebih mudah karena mengusir penjajah, tapi perjuanganmu akan lebih sulit karena melawan bangsamu sendiri.” – Bung Karno “Bangsa yang tidak percaya kepada kekuatan dirinya sebagai suatu bangsa, tidak dapat berdiri sebagai suatu bangsa yang merdeka.” (Pidato HUT Proklamasi 1963 Bung Karno) “……….Bangunlah suatu dunia di mana semua bangsa hidup dalam damai dan persaudaraan……” (Bung Karno) Untuk memilih jenis tomat yang akan ditanam hendaknya sesuaikan dahulu dengan karateristik lokasi. Apabila kebun Anda berada di dataran tinggi pilihlah varietas yang cocok untuk dataran tinggi begitu juga sebaliknya. Benih tomat bisa didapatkan dengan mudah diberbagai toko penyedia saprotan. Apabila Anda sulit mendapatkannya atau harganya terlalu mahal, kita bisa membuatnya sendiri. Caranya dengan menyeleksi buah tomat yang paling baik dari segi ukuran (besar) dan bentuk (tidak cacat). Langahnya sebagai berikut, pilih buah tomat yang akan dijadikan benih. Kemudian biarkan buah tomat tersebut menua di pohon. Setelah cukup tua ambil bijinya dan bersihkan dari lendir yang menyelubunginya dengan air. Setelah itu rendam dalam air, pilih biji yang tenggelam. Kemudian lakukan seleksi sekali lagi terhadap biji tomat, pilih yang bentuknya sempurna(tidak cacat atau keriput). Langahnya sebagai berikut, pilih buah tomat yang akan dijadikan benih. Kemudian biarkan buah tomat tersebut menua di pohon. Setelah cukup tua ambil bijinya dan bersihkan dari lendir yang menyelubunginya dengan air. Setelah itu rendam dalam air, pilih biji yang tenggelam. Kemudian lakukan seleksi sekali lagi terhadap biji tomat, pilih yang bentuknya sempurna (tidak cacat atau keriput).