Catatan Si Boi (001) - Perjuangan Tanpa Kenal Lelah

Jika saya benar, maka hari ini adalah hari pertama di tahun 2013. Saya tak tahu kenapa jalanan ramai, kenapa juga banyak orang merayakan ulang tahun dunia (katanya). Mungkin karena saya tidak ikut merayakan bersama mereka, saya jadi tidak tahu apa yang mereka maknai. Tapi minimal hari ini saya belajat bahwa ada sesuatu yang perlu disyukuri ketika malam tadi saya hanya ikut pertemuan Karang Taruna di Pongangan Indah, kampung saya tercinta.

Ternyata, hidup ini tidak mudah. Bahkan, ketika hampir semua orang merayakan pergantian tahun dengan sukaria dan keglamoran mereka masing-masing, masih ada orang-orang yang harus berjuang demi hidup mereka. Contohnya saya hari ini. Akhir tahun 2012 menjadi satu momentum dimana saya sadar bahwa hidup ini tidak mudah, hidup ini butuh pengorbanan dan butuh untuk diperjuangkan. Hanya karena tugas kuliah yang menumpuk saya dituntut untuk memilih merayakan tahun baru dengan teman-teman atau mengerjakan tugas dirumah. Akhirnya, tugas kuliahlah yang saya pilih karena saya sadar bahwa saya punya kewajiban menyelesaikannya. Bukan hanya saya ternyata, masih banyak orang-orang disekitar saya yang lebih memilih memperjuangkan hidup mereka dibanding merayakan pergantian tahun. Ibu saya masih sibuk dengan mesin jahit tuanya mengerjakan pekerjaan sampai dini hari. Ada pula adik angkatan saya, Dessy, yang harus berjuang melawan penyakit tipesnya di rumah sakit. Ada tukang parkir yang sibuk membereskan orang-orang yang parkir dengan sembarangan di malam pergantian tahun. Ada pemulung yang sibuk mengumpulkan sampah plastik yang kotor dibandingkan menatap uang yang dibakar diangkasa di tengah malam tadi.

Luar biasa, hidup ini menyediakan pilihan untuk kita bagaimana menjalani hidup. Masing-masing orang mempunyai persepsi tersendiri terhadap hidupnya, tetapi yang jelas adalah hidup ini tidak memperbolehkan kita untuk lelah karena berjuang...

Related Posts:

iklan

Please Enable JavaScript!
Mohon Aktifkan Javascript![ Enable JavaScript ]


Sample 2 “Berikan aku 1000 orang tua, niscaya akan kucabut semeru dari akarnya, berikan aku 1 pemuda, niscaya akan kuguncangkan dunia” . (Bung Karno) “Tidak seorang pun yang menghitung-hitung: berapa untung yang kudapat nanti dari Republik ini, jikalau aku berjuang dan berkorban untuk mempertahankannya”. (Pidato HUT Proklamasi 1956 Bung Karno) “Jadikan deritaku ini sebagai kesaksian, bahwa kekuasaan seorang presiden sekalipun ada batasnya. Karena kekuasaan yang langgeng hanyalah kekuasaan rakyat. Dan diatas segalanya adalah kekuasaan Tuhan Yang Maha Esa.” (Soekarno) “Apabila di dalam diri seseorang masih ada rasa malu dan takut untuk berbuat suatu kebaikan, maka jaminan bagi orang tersebut adalah tidak akan bertemunya ia dengan kemajuan selangkah pun”. (Bung Karno) “Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghormati jasa pahlawannya.” (Pidato Hari Pahlawan 10 Nop.1961) “Perjuanganku lebih mudah karena mengusir penjajah, tapi perjuanganmu akan lebih sulit karena melawan bangsamu sendiri.” – Bung Karno “Bangsa yang tidak percaya kepada kekuatan dirinya sebagai suatu bangsa, tidak dapat berdiri sebagai suatu bangsa yang merdeka.” (Pidato HUT Proklamasi 1963 Bung Karno) “……….Bangunlah suatu dunia di mana semua bangsa hidup dalam damai dan persaudaraan……” (Bung Karno) Untuk memilih jenis tomat yang akan ditanam hendaknya sesuaikan dahulu dengan karateristik lokasi. Apabila kebun Anda berada di dataran tinggi pilihlah varietas yang cocok untuk dataran tinggi begitu juga sebaliknya. Benih tomat bisa didapatkan dengan mudah diberbagai toko penyedia saprotan. Apabila Anda sulit mendapatkannya atau harganya terlalu mahal, kita bisa membuatnya sendiri. Caranya dengan menyeleksi buah tomat yang paling baik dari segi ukuran (besar) dan bentuk (tidak cacat). Langahnya sebagai berikut, pilih buah tomat yang akan dijadikan benih. Kemudian biarkan buah tomat tersebut menua di pohon. Setelah cukup tua ambil bijinya dan bersihkan dari lendir yang menyelubunginya dengan air. Setelah itu rendam dalam air, pilih biji yang tenggelam. Kemudian lakukan seleksi sekali lagi terhadap biji tomat, pilih yang bentuknya sempurna(tidak cacat atau keriput). Langahnya sebagai berikut, pilih buah tomat yang akan dijadikan benih. Kemudian biarkan buah tomat tersebut menua di pohon. Setelah cukup tua ambil bijinya dan bersihkan dari lendir yang menyelubunginya dengan air. Setelah itu rendam dalam air, pilih biji yang tenggelam. Kemudian lakukan seleksi sekali lagi terhadap biji tomat, pilih yang bentuknya sempurna (tidak cacat atau keriput).