FILSAFAT-Filsafat Ilmu Ekonomi


·         Epistemologi ilmu ekonomi :
Epistemologi ilmu ekonomi membahas tentang asal mula atau sumber, struktur, metode dan validitas ilmu ekonomi. Persoalan yang diangkat dalam epistemologi ilmu ekonomi adalah bagaimana manusia dapat mengetahui ilmu ekonomi, darimana ilmu ekonomi berasal dan bagaimana mengetahui kebenaran tentang ilmu ekonomi. Secara epistemologis, ilmu ekonomi dimulai dari pemikiran tentang persoalan ekonomi. Persoalan ekonomi telah dipikirkan oleh Aristotels pada tahun 300 sebelum masehi dengan menulis tentang harga, nilai, pasar, keuangan negara, efisiensi tenaga kerja dan sebagainya. Namun pemikiran yang sistematis mengenai ilmu ekonomi muncul pada abad 18 oleh Adam Smith dalam bukunya yang diterbitkan pada tahun 1776 dengan judul “An Inquiry into the Nature and Causes of the Wealth of Nations”. Adam Smith dianggap sebagai Bapak Ilmu Ekonomi karena telah merumuskan pokok-pokok masalah, pengertian dasar, dan kerangka berfikir yang selanjutnya menjadi dasar teori ilmu ekonomi modern. Kata “ekonomi” sendiri berasal dari kata Yunani “oikos” yang berarti keluarga/rumah tangga dan “nomos” yang berarti peraturan. Jadi ekonomi dapat diartikan sebagai aturan rumah tangga.
·         Ontologi ilmu ekonomi :
Ontologi ilmu ekonomi berkaitan dengan objek yang ditelaah atau sasaran ilmu dan bagaimana wujud sebenarnya dari onjek tersebut. Secara ontologis, sasaran ilmu ekonomi adalah hubungan antar manusia dalam memenuhi kebutuhan materialnya. Sedangkan pemenuhan kebutuhan spiritual tidak termasuk dalam lingkup ekonomi. Inti dari ilmu ekonomi adalah upaya manusia untuk memenuhi kebutuhan yang tidak terbatas ditengah-tengah jumlah sumber daya ekonomi yang ada terbatas jumlahnya. Ada banyak yang dipelajari dalam ilmu ekonomi, namun dapat digolongkan menjadi dua golongan besar, yaitu ekonomi mikro dan makro.
·         Aksiologi ilmu ekonomi :
Aksiologi ilmu ekonomi berkaitan dengan kegunaan ilmu ekonomi. Disini nilai pengetahuan akan terlihat bagaimana peranan ilmu ekonomi dalam mengatasi permasalahan yang berkaitan dengan aspek aksiologis ilmu ekonomi seperti masalah pengangguran, tanggung jawab sosial perusahaan, peningkatan mutu dan taraf kehidupan. Dasar aksiologi membimbing dalam membahas tentang manfaat dari ilmu pengetahuan ekonomi. Dalam hal ini ilmuwan bidang ekonomi harus mampu menilai antara yang baik dan yang buruk, sehingga ilmuwan harus memiliki moral yang kuat agar kemajuan ilmu yang dihasilkan dapat bermanfaat bagi kehidupan manusia.

Related Posts:

iklan

Please Enable JavaScript!
Mohon Aktifkan Javascript![ Enable JavaScript ]


Sample 2 “Berikan aku 1000 orang tua, niscaya akan kucabut semeru dari akarnya, berikan aku 1 pemuda, niscaya akan kuguncangkan dunia” . (Bung Karno) “Tidak seorang pun yang menghitung-hitung: berapa untung yang kudapat nanti dari Republik ini, jikalau aku berjuang dan berkorban untuk mempertahankannya”. (Pidato HUT Proklamasi 1956 Bung Karno) “Jadikan deritaku ini sebagai kesaksian, bahwa kekuasaan seorang presiden sekalipun ada batasnya. Karena kekuasaan yang langgeng hanyalah kekuasaan rakyat. Dan diatas segalanya adalah kekuasaan Tuhan Yang Maha Esa.” (Soekarno) “Apabila di dalam diri seseorang masih ada rasa malu dan takut untuk berbuat suatu kebaikan, maka jaminan bagi orang tersebut adalah tidak akan bertemunya ia dengan kemajuan selangkah pun”. (Bung Karno) “Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghormati jasa pahlawannya.” (Pidato Hari Pahlawan 10 Nop.1961) “Perjuanganku lebih mudah karena mengusir penjajah, tapi perjuanganmu akan lebih sulit karena melawan bangsamu sendiri.” – Bung Karno “Bangsa yang tidak percaya kepada kekuatan dirinya sebagai suatu bangsa, tidak dapat berdiri sebagai suatu bangsa yang merdeka.” (Pidato HUT Proklamasi 1963 Bung Karno) “……….Bangunlah suatu dunia di mana semua bangsa hidup dalam damai dan persaudaraan……” (Bung Karno) Untuk memilih jenis tomat yang akan ditanam hendaknya sesuaikan dahulu dengan karateristik lokasi. Apabila kebun Anda berada di dataran tinggi pilihlah varietas yang cocok untuk dataran tinggi begitu juga sebaliknya. Benih tomat bisa didapatkan dengan mudah diberbagai toko penyedia saprotan. Apabila Anda sulit mendapatkannya atau harganya terlalu mahal, kita bisa membuatnya sendiri. Caranya dengan menyeleksi buah tomat yang paling baik dari segi ukuran (besar) dan bentuk (tidak cacat). Langahnya sebagai berikut, pilih buah tomat yang akan dijadikan benih. Kemudian biarkan buah tomat tersebut menua di pohon. Setelah cukup tua ambil bijinya dan bersihkan dari lendir yang menyelubunginya dengan air. Setelah itu rendam dalam air, pilih biji yang tenggelam. Kemudian lakukan seleksi sekali lagi terhadap biji tomat, pilih yang bentuknya sempurna(tidak cacat atau keriput). Langahnya sebagai berikut, pilih buah tomat yang akan dijadikan benih. Kemudian biarkan buah tomat tersebut menua di pohon. Setelah cukup tua ambil bijinya dan bersihkan dari lendir yang menyelubunginya dengan air. Setelah itu rendam dalam air, pilih biji yang tenggelam. Kemudian lakukan seleksi sekali lagi terhadap biji tomat, pilih yang bentuknya sempurna (tidak cacat atau keriput).