6,Enam hal yang membuat Anda tidak bisa menabung.

Meski telah memiliki anggaran, banyak orang melanggarnya dan tetap kesulitan menghemat uang dari penghasilannya. Kebiasaan boros sering menghantui banyak orang dan membuatnya kehabisan uang dalam jumlah singkat.

Seperti dikutip dari laman Lifehack.org, Senin (5/5/2014), menyusun anggaran pengeluaran merupakan satu-satunya kunci untuk mendobrak keluar dari kebiasaan boros tersebut. Sayangnya, banyak orang yang merasa kesulitan mematuhi anggaran yang dibuatnya sendiri. Bahkan sebagian orang berani mengeluarkan uang melampaui penghasilan yang membuatnya terpaksa harus menumpuk utang.

Meski telah memiliki anggaran, banyak orang melanggarnya dan tetap kesulitan menghemat uang dari penghasilannya. Berikut enam hal yang membuat Anda tak pernah bisa mematuhi rencana pengeluaran pribadi dan tetap menjadi boros:

1. Tidak realistis

Setiap orang pasti ingin memiliki banyak uang dengan jumlah tak terbatas. Tapi ingat, Anda juga harus realistis dengan jumlah penghasilan dan pengeluaran pribadi.

Lihatlah jumlah uang di rekening Anda dan pikirkan bagaimana menggunakannya dengan benar. Sekali saja Anda mampu melakukannya, maka Anda tak akan pernah mengeluarkan uang lebih banyak dari yang dimiliki.

2. Malas bikin anggaran pengeluaran

Banyak orang yang merasa membuat anggaran pengeluaran tiap bulan sebagai hal yang terlalu rumit. Jangan takut, menyusun anggaran keuangan pribadi sebenarnya menyenangkan. Bahkan jika Anda membeli barang-barang murah, rencana keuangan tetap menjadi bagian yang penting.

Buatlah sejumlah kategori pengeluaran mulai dari makanan, kebutuhan dapur hingga bahan bakar kendaraan. Dengan begitu, Anda akan lebih mudah menyusunnya dan terhindar dari kebiasaan boros.

3. Pengeluaran Anda terlalu banyak

Jangan bersikap boros melebihi penghasilan Anda. Jika pengeluaran pribadi melampaui total yang dihasilkan, keuangan Anda akan mudah goyah.

Ingat, Anda boleh menggunakan uang pribadi untuk kesenangan sendiri, tapi jangan lupa menabung dan mengendalikannya.

4. Melenceng dari anggaran

Tak sedikit orang yang gagal saat mencoba mematuhi anggaran pengeluaran yang dibuatnya. Itu bukan masalah, yang paling penting Anda terus mencoba dan tidak menyerah melakukannya.

Anggap saja pelanggaran anggaran keuangan yang dilakukan sebagai bagian dari pelatihan mematuhi anggaran di masa depan.

5. Tak memiliki daftar kebutuhan pribadi

Jika Anda tidak menuliskan daftar kebutuhan pribadi beserta pengeluaran yang dibutuhkan, mustahil Anda bisa terhindar dari kebiasaan boros. Tulislah seluruh rencana pengeluaran Anda dan prediksi berapa uang yang bisa ditabung dalam waktu yang sama.

6. Anda tidak senang menghemat uang

Meski membuat anggara pengeluaran demi menghemat uang merupakan hal yang menjenuhkan, Anda tinggal mengubahnya menjadi kegiatan yang menyenangkan. Mulailah dengan membayangkan betapa banyaknya peluang yang terbentang untuk menjadi kaya di masa depan. 

Related Posts:

iklan

Please Enable JavaScript!
Mohon Aktifkan Javascript![ Enable JavaScript ]


Sample 2 “Berikan aku 1000 orang tua, niscaya akan kucabut semeru dari akarnya, berikan aku 1 pemuda, niscaya akan kuguncangkan dunia” . (Bung Karno) “Tidak seorang pun yang menghitung-hitung: berapa untung yang kudapat nanti dari Republik ini, jikalau aku berjuang dan berkorban untuk mempertahankannya”. (Pidato HUT Proklamasi 1956 Bung Karno) “Jadikan deritaku ini sebagai kesaksian, bahwa kekuasaan seorang presiden sekalipun ada batasnya. Karena kekuasaan yang langgeng hanyalah kekuasaan rakyat. Dan diatas segalanya adalah kekuasaan Tuhan Yang Maha Esa.” (Soekarno) “Apabila di dalam diri seseorang masih ada rasa malu dan takut untuk berbuat suatu kebaikan, maka jaminan bagi orang tersebut adalah tidak akan bertemunya ia dengan kemajuan selangkah pun”. (Bung Karno) “Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghormati jasa pahlawannya.” (Pidato Hari Pahlawan 10 Nop.1961) “Perjuanganku lebih mudah karena mengusir penjajah, tapi perjuanganmu akan lebih sulit karena melawan bangsamu sendiri.” – Bung Karno “Bangsa yang tidak percaya kepada kekuatan dirinya sebagai suatu bangsa, tidak dapat berdiri sebagai suatu bangsa yang merdeka.” (Pidato HUT Proklamasi 1963 Bung Karno) “……….Bangunlah suatu dunia di mana semua bangsa hidup dalam damai dan persaudaraan……” (Bung Karno) Untuk memilih jenis tomat yang akan ditanam hendaknya sesuaikan dahulu dengan karateristik lokasi. Apabila kebun Anda berada di dataran tinggi pilihlah varietas yang cocok untuk dataran tinggi begitu juga sebaliknya. Benih tomat bisa didapatkan dengan mudah diberbagai toko penyedia saprotan. Apabila Anda sulit mendapatkannya atau harganya terlalu mahal, kita bisa membuatnya sendiri. Caranya dengan menyeleksi buah tomat yang paling baik dari segi ukuran (besar) dan bentuk (tidak cacat). Langahnya sebagai berikut, pilih buah tomat yang akan dijadikan benih. Kemudian biarkan buah tomat tersebut menua di pohon. Setelah cukup tua ambil bijinya dan bersihkan dari lendir yang menyelubunginya dengan air. Setelah itu rendam dalam air, pilih biji yang tenggelam. Kemudian lakukan seleksi sekali lagi terhadap biji tomat, pilih yang bentuknya sempurna(tidak cacat atau keriput). Langahnya sebagai berikut, pilih buah tomat yang akan dijadikan benih. Kemudian biarkan buah tomat tersebut menua di pohon. Setelah cukup tua ambil bijinya dan bersihkan dari lendir yang menyelubunginya dengan air. Setelah itu rendam dalam air, pilih biji yang tenggelam. Kemudian lakukan seleksi sekali lagi terhadap biji tomat, pilih yang bentuknya sempurna (tidak cacat atau keriput).