Permission Marketing

Menurut para pakar, salah satu cara terbaik untuk mempromosikan website ataupun blog, yaitu menggunakan teknik permission marketing. Bahkan konon, permission marketing telah menjadi hal yang wajib diketahui dan dipelajari oleh mereka yang sedang menekuni bidang internet marketing.

Apa, kenapa, dan bagaimana permission marketing itu sebenarnya? Keistimewaan apa yang dimilikinya? Bagaimana cara orang melakukannya? Siapa saja yang mampu melakukannya? Siapa target dan sasarannya? Kapan sebaiknya teknik internet marketing ini digunakan? Dan bagaimana cara menggunakannya?

Berdasarkan info yang kami dapat, permission marketing itu boleh dilakukan oleh siapa saja. Siapapun yang ingin mempromosikan website, blog, produk, atau jasa melalui internet, bebas untuk menggunakan cara ini.

Untuk melakukan permission marketing, terlebih dulu sang pelaku wajib mendapatkan ijin dari orang-orang yang menjadi targetnya? Siapa targetnya? Yaitu kelompok orang yang rutin menggunakan internet, dan rajin membaca email. Kewajiban ini dimaksudkan agar si pelaku permission marketing tidak dianggap sebagai oknum atau spammer.

Bagaimana caranya? Menurut info, untuk bisa melakukan permission marketing, si pelaku setidaknya harus memiliki website, blog, atau resource jenis apapun yand ada di internet. Buat apa'an? Gunanya, untuk mencari, menarik perhatian, menyeleksi, lalu mengoleksi alamat-alamat email dari orang-orang yang menjadi targetnya.

Permission Marketing

Selain memiliki resource di internet, si pelaku juga harus pandai-pandai membujuk, meyakinkan, dan mencari cara agar sang target mau dan sukarela memberikan alamat emailnya. Kenapa harus dengan sukarela? Sebab, dengan mendapatkan rasa suka itu, secara simbolis sang pemilik email telah memberikan ijinnya kepada si pelaku.

Ijin buat apa'an? Yaaa.. itu tadi, ijin buat melakukan marketing. Emang mau marketing-in apa'an? Itu tergantung tujuan si pelaku, mau ngapain di melakukan permission marketing. Misalnya, mempromosikan produk atau jasa dari program affiliasi, menginformasikan postingan terbaru dari website ataupun blognya, dan lain-lain.

Terus? Setelah ijin didapat, barulah sang pelaku dapat melakukan teknik-teknik marketing berikutnya. Teknik berikutnya? Yep, secara teratur dan terencana, sang pelaku akan mengirimkan email yang berisi info-info menarik seputar topik yang menjadi pilihannya. Itu ditujukan agar sang target akhirnya mau mengikuti keinginan sang pelaku.

Emang, maunya si pelaku itu apa'an? Itu tergantung. Tergantung dimana? Bukan dimana, tapi kemana. Maksud lo? Tergantung dari mau kemana si pelaku tadi ingin mengarahkan sang target. Juga, tergantung dari reaksi apa yang ingin si pelaku dapatkan dari orang-orang yang menjadi target marketingnya.

Misalnya, katakanlah sang pelaku tadi adalah seorang blogger yang ingin blognya secara teratur di kunjungi oleh orang-orang yang menjadi targetnya. Berarti melalui teknik permission marketing, sang blogger tadi akan berupaya agar orang yang menjadi target merasa tertarik untuk berkunjung setiap kali sang blogger membuat tulisan.

Contoh lain, katakahlah sang pelaku tadi adalah seorang affiliasi yang ingin menjual produk atau jasa dari program affiliasi yang diikutinya. Berarti, melalui teknik permission marketing ini, si pelaku tadi akan berupaya agar para targetnya tertarik untuk membeli produk atau jasa yang sedang dipromosikannya.

Seberapa efektif teknik permission marketing ini? Itu tergantung dari seberapa baik kamu melakukannya. Kapan sebaiknya teknik marketing ini dilakukan? Kapan pun kau menginginkannya. Tapi semakin cepat semakin baik. Lalu, bagaimana cara melakukannya? Apa yang harus dipersiapkan?

Yaa... itu tadi. Yang pertama tujuan, atau misi. Yang kedua, sebuah resource di internet. Baik yang berupa website, blog, atau apapun yang bisa menjadi sarana untuk mengumpulkan alamat email. Dan yang ketiga, sebuah sistem yang berfungsi untuk mengirim email kepada orang-orang yang telah memberikan ijinnya kepada mu.

Nah, cukup sederhana bukan? Tertarik untuk mencoba?

Related Posts:

iklan

Please Enable JavaScript!
Mohon Aktifkan Javascript![ Enable JavaScript ]


Sample 2 “Berikan aku 1000 orang tua, niscaya akan kucabut semeru dari akarnya, berikan aku 1 pemuda, niscaya akan kuguncangkan dunia” . (Bung Karno) “Tidak seorang pun yang menghitung-hitung: berapa untung yang kudapat nanti dari Republik ini, jikalau aku berjuang dan berkorban untuk mempertahankannya”. (Pidato HUT Proklamasi 1956 Bung Karno) “Jadikan deritaku ini sebagai kesaksian, bahwa kekuasaan seorang presiden sekalipun ada batasnya. Karena kekuasaan yang langgeng hanyalah kekuasaan rakyat. Dan diatas segalanya adalah kekuasaan Tuhan Yang Maha Esa.” (Soekarno) “Apabila di dalam diri seseorang masih ada rasa malu dan takut untuk berbuat suatu kebaikan, maka jaminan bagi orang tersebut adalah tidak akan bertemunya ia dengan kemajuan selangkah pun”. (Bung Karno) “Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghormati jasa pahlawannya.” (Pidato Hari Pahlawan 10 Nop.1961) “Perjuanganku lebih mudah karena mengusir penjajah, tapi perjuanganmu akan lebih sulit karena melawan bangsamu sendiri.” – Bung Karno “Bangsa yang tidak percaya kepada kekuatan dirinya sebagai suatu bangsa, tidak dapat berdiri sebagai suatu bangsa yang merdeka.” (Pidato HUT Proklamasi 1963 Bung Karno) “……….Bangunlah suatu dunia di mana semua bangsa hidup dalam damai dan persaudaraan……” (Bung Karno) Untuk memilih jenis tomat yang akan ditanam hendaknya sesuaikan dahulu dengan karateristik lokasi. Apabila kebun Anda berada di dataran tinggi pilihlah varietas yang cocok untuk dataran tinggi begitu juga sebaliknya. Benih tomat bisa didapatkan dengan mudah diberbagai toko penyedia saprotan. Apabila Anda sulit mendapatkannya atau harganya terlalu mahal, kita bisa membuatnya sendiri. Caranya dengan menyeleksi buah tomat yang paling baik dari segi ukuran (besar) dan bentuk (tidak cacat). Langahnya sebagai berikut, pilih buah tomat yang akan dijadikan benih. Kemudian biarkan buah tomat tersebut menua di pohon. Setelah cukup tua ambil bijinya dan bersihkan dari lendir yang menyelubunginya dengan air. Setelah itu rendam dalam air, pilih biji yang tenggelam. Kemudian lakukan seleksi sekali lagi terhadap biji tomat, pilih yang bentuknya sempurna(tidak cacat atau keriput). Langahnya sebagai berikut, pilih buah tomat yang akan dijadikan benih. Kemudian biarkan buah tomat tersebut menua di pohon. Setelah cukup tua ambil bijinya dan bersihkan dari lendir yang menyelubunginya dengan air. Setelah itu rendam dalam air, pilih biji yang tenggelam. Kemudian lakukan seleksi sekali lagi terhadap biji tomat, pilih yang bentuknya sempurna (tidak cacat atau keriput).